Antisipasi DBD, Dinkes Mahulu Distribusikan Abate ke 49 Kampung

METRONEWS.CO, Mahakam Ulu (Mahulu) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mahakam Ulu membagikan abate kepada warga yang terdampak banjir. Pembagian abate ini dimulai di Kampung Ujoh Bilang dan akan dilanjutkan secara bertahap ke 49 kampung lainnya melalui Puskesmas setempat.
Kepala Dinkes Mahulu, Petronela Tugan, menyatakan bahwa meskipun Demam Berdarah Dengue (DBD) belum termasuk dalam 10 penyakit berbasis lingkungan terbanyak yang telah dihimpun oleh timnya, upaya pencegahan tetap dilakukan. Pembagian ribuan abate ini bertujuan untuk menangani dini penyakit demam yang mulai dikeluhkan oleh warga.
“Sampai saat ini, kami sudah mulai menerima keluhan penyakit demam dari masyarakat. Oleh karena itu, kami terus mengantisipasi dengan membagikan abate untuk mencegah timbulnya penyakit DBD dan diare. Hingga kini, kami juga melakukan observasi terhadap penyakit kulit yang muncul,” ujar Petronela.
Selain abate, Dinkes Mahulu juga membagikan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh warga yang kelelahan pasca banjir, serta oralit untuk mencegah diare.
Sebelumnya Wakil Bupati Mahulu, Yohanes Avun, mengkonfirmasi upaya pemerintah daerah dalam menghadapi penyakit yang sudah menunjukkan gejalanya. Menurutnya, penyakit kulit adalah yang paling banyak dikeluhkan pasca banjir, sementara potensi demam berdarah juga mulai muncul. Oleh karena itu, langkah pertama yang diambil adalah melakukan fogging dan membagikan abate.
“Setelah banjir, Pemkab Mahulu membentuk tim terpadu yang melibatkan masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan dan memperbaiki sarana dan prasarana umum yang rusak. Kami tidak tahu sampai kapan proses ini akan selesai, tapi kami akan terus melakukannya hingga keadaan kembali normal. Kami berharap masyarakat tetap mengikuti program pemerintah,” jelas Yohanes.
Ia juga menekankan pentingnya gotong royong dalam membersihkan lingkungan untuk mengantisipasi penyakit berbasis lingkungan seperti DBD. Yohanes menghimbau seluruh warga Mahulu untuk bersama-sama mencegah penyebaran DBD dengan menutup tong-tong air dan memasukkan abate agar masyarakat tetap aman dari penyakit tersebut.
Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penyebaran penyakit pasca banjir dapat diminimalisir dan kesehatan warga Mahulu dapat terjaga dengan baik. (Adv/Diskominfo Mahulu)