Bupati Aulia Sampaikan LPJ APBD 2024 Perdana,PAD Kukar Lampaui Target

METRONEWS, Samarinda- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) resmi memaparkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 dalam rapat paripurna DPRD Kukar, Senin (30/6/2025). Momen ini menjadi catatan penting karena merupakan laporan perdana yang disampaikan Bupati Aulia Rahman Basri bersama Wakil Bupati Rendi Solihin usai dilantik pada 23 Juni lalu.
Dalam penyampaiannya, Bupati Aulia menegaskan komitmennya terhadap tata kelola keuangan daerah yang terbuka dan akuntabel. Ia menyebut bahwa penyusunan dan pelaporan APBD bukan sekadar rutinitas administratif.
“Ini bukan sekadar kewajiban hukum. Laporan ini adalah bentuk pertanggungjawaban moral dan transparansi kepada masyarakat, sesuai amanat PP Nomor 12 Tahun 2019,” tegas Aulia.
Realisasi APBD Capai 88,75 Persen, PAD Tumbuh Positif
Dari total pagu anggaran sebesar Rp14,3 triliun, realisasi APBD Kukar 2024 tercatat sebesar Rp12,7 triliun, atau sekitar 88,75 persen. Meski belum sepenuhnya mencapai 100 persen, Pemkab mencatat beberapa capaian yang cukup menggembirakan, terutama dalam sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD kita justru melebihi ekspektasi. Ada lonjakan sebesar Rp54,69 miliar atau tumbuh 7,46 persen dari target awal,” jelas Aulia dengan optimis.
Namun, di sisi lain, pendapatan transfer tercatat belum optimal dengan kekurangan sekitar Rp1,49 triliun, sementara pos pendapatan lainnya juga mengalami defisit lebih dari Rp169 miliar. Total belanja daerah selama tahun 2024 mencapai Rp12,8 triliun atau sekitar 88,14 persen dari total anggaran. Belanja ini terdiri dari, belanja operasional sebesar Rp6,37 triliun, belanja modal Rp5,31 triliun, belanja transfer hampir menyentuh angka maksimal yakni 99,6 persen.
Namun, belanja tak terduga yang dialokasikan sebesar Rp10 miliar tercatat tidak terserap sama sekali. Secara keseluruhan, APBD Kukar 2024 mengalami defisit sebesar Rp105,99 miliar. (Adv)