Disdikbud Kutai Kartanegara Galakkan Program 15 Menit Membaca untuk Perkuat Budaya Literasi di SMP

METRONEWS, Kukar- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara terus berkomitmen membangun budaya literasi di sekolah menengah pertama (SMP). Salah satu upaya nyata yang kini diterapkan secara menyeluruh adalah program “15 Menit Membaca”, yang wajib diikuti oleh seluruh siswa dan guru.
Menurut Plt Kepala Bidang Pembinaan SMP, Emy Rosana Saleh, program ini sudah berjalan sejak 2022 berbarengan dengan penerapan Kurikulum Merdeka.
“Sejak itu, kami juga memberikan materi khusus untuk memperkuat literasi dan numerasi di kalangan pelajar,” ujarnya pada Rabu(2/7/2025).
Sebagai dukungan, Disdikbud Kukar telah menyalurkan 1.200 eksemplar buku literasi dan numerasi ke berbagai sekolah sepanjang tahun 2024. Buku-buku ini menjadi sumber utama dalam aktivitas membaca yang digelar di luar jam pelajaran.
Program membaca ini biasanya digabungkan dengan Gerakan Etam Mengaji Alquran (GEMA) yang dilaksanakan di pagi hari. Setelah mengaji, siswa melanjutkan dengan membaca selama 15 menit sebagai bagian dari rutinitas harian.
“Jadi setelah GEMA, mereka langsung fokus pada sesi literasi selama 15 menit. Ini sudah jadi program rutin yang kami dorong,” terang Emy.
Untuk memastikan kegiatan berjalan efektif, setiap sekolah juga menerapkan jurnal literasi. Di jurnal ini, siswa mencatat berapa banyak buku yang sudah mereka baca dan merangkum isi bacaan sebagai langkah memperkuat karakter dan pemahaman mereka.
“Jurnal ini tidak hanya mengukur jumlah buku yang terbaca, tapi juga membantu siswa menginternalisasi pelajaran melalui tulisan ringkas yang mereka buat,” tutup Emy.
Dengan program ini, Disdikbud Kutai Kartanegara berharap budaya literasi di tingkat SMP akan semakin kuat, sekaligus membentuk generasi muda yang gemar membaca dan kritis dalam berpikir. (Adv/Diskominfo Kukar)