Dispora Kukar Sambut Baik Program DBON Kemenpora RI

METRONEWS.CO – Pemkab Kukar menyambut baik program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia (RI).
Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, Pemkab menganggap program tersebut merupakan kebijakan strategis untuk mengembangkan dunia olahraga.
Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni mengatakan bahwa melalui DBON, pemerintah melakukan penganggaran khusus dan lebih fokus perhatiannya terhadap pengembangan olahraga yang masuk dalam program DBON.
Ali menjelaskan, ada 14 Cabang Olahraga (Cabor) yang masuk dalam skema DBON, di antaranya bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing, dan panahan.
Selain itu, ada Cabor menembak, wushu, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung, senam artistik, dan pencak silat.
“14 Cabor ini yang menjadi skala prioritas untuk target juara Olimpiade tahun 2044,” terangnya, Senin (4/9/2023).
Ia menerangkan, program DBON ini wajib diterapkan lewat pemerintah provinsi sampai pemerintah kabupaten/kota.
“Untuk di tingkatan provinsi namanya DBOP dan di tingkatan kabupaten/kota namanya DBOD,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi untuk pembentukan DBOD di Kukar.
Kata Ali, Dispora Kukar tengah menyusun kerangka kepengurusan DBOD di kabupaten.
Setelah itu, pihaknya akan menyusun pengurus. Kemudian akan disampaikan ke kepala daerah untuk diterbitkan SK pengurus DBOD serta dilanjutkan dengan pelantikan.
“Setelah dilantik itu, kita sosialisasikan lagi untuk pemantapan terhadap tugas dan fungsi OPD yang terkait di dalam program DBOD nasional ini,” tuturnya.
Ali mengaku optimis dengan program DBON ini, yang diamanatkan oleh Presiden RI untuk dilaksanakan di seluruh Indonesia.
Dalam program DBON ini, pihaknya menggandeng sejumlah OPD, sehingga usaha menyukseskannya tidak hanya menjadi tanggung jawab Dispora Kukar.
“Karena memang kalau bicara olahraga sekarang itu tanggung jawab semuanya,” sebut dia.
Dispora Kukar salah satunya akan melibatkan Dinas Kesehatan. Dinas tersebut berperan di bidang kesehatan masyarakat, seperti mendukung jaminan kesehatan.
Kemudian, Dinas Pendidikan mendukung bagian kelanjutan pendidikan dan dispensasi atlet untuk yang mengikuti Pemusatan Latihan (TC).
“Berbeda dengan murid non atlet, mereka harus mengikuti TC ketika mau kejuaraan. Nanti melalui Dinas Pendidikan bisa memberikan kebijakan, oh ini harus ditambah ekstra untuk mereka mengikuti bimbingan latihan di sekolah,” jelasnya.
Dinas-dinas lain di lingkungan Pemkab Kukar juga memiliki peran untuk menyukseskan program tersebut. “Dinas yang lain, mereka punya peran masing-masing,” katanya.
Ali menambahkan, meskipun hanya 14 Cabor yang masuk dalam skema DBON, hal ini tidak berarti Cabor lain tidak diperhatikan oleh pemerintah.
“Ini telah kita perhatikan, tapi fokus konsentrasi kita prioritasnya memang itu yang kita bidik, yang kita dari awal kita programkan seperti itu,” pungkasnya. (adv/mt)