Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Daerah Sendiri, Bupati Kukar Edi Damansyah Minta Kepala Dinas Agar Tidak Banyak Melakukan Kegiatan di Luar
METRONEWS.CO, Kutai Kartanegara- Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menginginkan agar para kepada OPD jangan terlalu banyak melakukan kegiatan di luar Kutai Kartanegara.
Hal ini supaya uang APBD kita beredar di wilayah kita dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi diwilayah kita sendiri, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah, usai memimpin Apel Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024 di lapangan Bola Desa Kembang Janggut, Kecamatan Kembang Janggut pada Sabtu, (11/5/2024).
“Saya dapat informasi penginapan – penginapan penuh bahkan ada tamu yang tidur di masjid dan di langgar. Hal ini yang selalu saya ingatkan kepada Kepala Dinas, jangan terlalu banyak melakukan kegiatan di luar Kutai Kartanegara, supaya uang APBD kita beredar di wilayah kita dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi diwilayah kita sendiri, kabupaten Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Sementara itu, dalam Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-XXI Tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2024, Bupati Edi Damansyah menyerahkan penghargaan sebanyak 30 desa dengan kategori desa mandiri tahun 2023, dan penyerahan kepada 20 desa dengan transaksi non tunai tinggi tahun 2023 Termasuk menyerahkan secara simbolis Alat kerja Gotong royong kepada Peserta Apel.
Dalam arahannya Bupati Kukar Edi Damansyah juga mengatakan, bahwa memperhatikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 tahun 2005 tentang Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat bahwa Negara melalui Pemerintahan secara berjenjang mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa dan Kelurahan, memfasilitasi kegiatan gotong royong masyarakat melalui Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat yang akan diselenggarakan selama 1 bulan penuh dan Kegiatan bulan bhakti gotong royong ini diselenggarakan di Desa/Kelurahan setiap tahun pada bulan Mei.
“Penyelenggaraan BBGRM juga ditujukan dalam rangka sosialisasi pelaksanaan kegiatan gotong-royong masyarakat, melestarikan nilai-nilai gotong-royong masyarakat, memberikan motivasi kepada masyarakat untuk membangun desa/kelurahan melalui kegiatan gotong royong dan menumbuhkembangkan keswadayaan masyarakat,” tutupnya. (Adv/Prokom)