Eksistensi Etnis Dayak di Kalimantan Timur: Pengukuhan Lembaga Perempuan Dayak Nasional
METRONEWS.CO, SAMARINDA – Kalimantan bagi masyarakat dunia sudah sangat identik dengan etnis Dayak, atau Borneo is belong Dayak.
Hal itu diungkapkan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik saat menghadiri Pengukuhan Lembaga Perempuan Dayak Nasional (LPDN) Pengurus Provinsi Kaltim 2024-2029 dan Pengurus Kota/Kabupaten 2024-2027 di Gedung Olah Bebaya, Senin 24 Juni 2024.
“Refresentasi sudah dapat, tapi kita ingin bagaimana eksistensi etnis Dayak nyata ada,” katanya.
Etnis Dayak sebut Akmal, beberada diurutan keempat (9 persen lebih) dari jumlah penduduk Kalimantan Timur, setelah etnis Jawa, Sulawesi dan Banjar.
Salah satu eksistensi yang dapat ditunjukkan etnis Dayak melalui seni budaya.
Di Samarinda menurut Akmal, terdapat beberapa sarana yang bisa dimanfaatkan etnis Dayak untuk menunjukkan eksistensi suku ini.
Misalnya, menampilkan seni budaya di kapal yang biasa digunakan untuk wisata susur Sungai Mahakam, selain fasilitas atau wahana lainnya.
“Jika saat ini ada elektun, musik lagu dangdut atau koplo. Itu diganti Sampe, juga tarian Dayak,” ungkapnya.
Meski tidak menutup kemungkinan lanjutnya, tari dan seni budaya masyarakat Kaltim lainnya, seperti Jepen maupun seni budaya Kaltim.lainnya.
Terlebih kapal-kapal yang digunakan untuk wisata susur sungai ujarnya, dulunya menjadi alat transportasi warga pedalaman dan masyarakat Dayak di Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
“Kita ingin etnis Dayak mentransformasi sarana umum untuk menunjukkan eksistensi mereka diberbagai kesempatan,” harapnya.
Selain itu, Akmal juga mendukung ketersediaan pernak pernik perhiasan khas etnis Dayak, seperti batu manik.
“Saya sengaja mengundang pengusaha pembuat manik untuk membangun pabriknya di Kaltim agar saudara-saudara kita etnis Dayak semakin kreatif dan berdaya membuat pernak pernik mereka,” pungkasnya.
Ketua LPDN Kaltim Awe Ului menyampaikan apresiasinya atas dukungan dan perhatian Pemerintah Provinsi Kaltim kepada pengurus LPDN Kaltim dan kabupaten/kota.
“Apa yang disampaikan Pak Pj Gubernur akan segera kami tindak lanjuti agar warga Dayak semakin dikenal dan eksis keberadaannya,” ujarnya.
Pelantikan ditandai pembacaan janji pengurus Lembaga Perempuan Dayak Nasional Provinsi Kaltim dipimpin oleh Ketua Umum LPDN Nyelong Inga Simon, serta penandatanganan berita acara pelantikkan dan penyerahan bendera pataka LPDN.
Pengukuhan mengangkat tema Perempuan Dayak Bangkit, Bergerak, Maju dan Berkeadilan dalam Kerja Karya Bersama diawali pembacaan SK Pelantikkan Pengurus LPDN Provinsi Kaltim dan Kota/Kabupaten se Kaltim oleh Wakil Ketua Umum LPDN Letkol Caj (K) Dr Gaudensia Diana.
Tampak hadir Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Dr Marthin Billa, Ketua Dewan Adat Dayak Kaltim Zainal Arifin, Ketua Umum PDKT H Syaharie Jaang, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim, tokoh adat dan pemuka masyarakat Dayak