
Bupati Kutai Barat FX Yapan
Metronews.co, Samarinda- Bumi Kalimantan, selain dikenal dengan kekayaan alamnya, juga terkenal dengan ragam budaya adat yang hingga kini tetap terjaga dan terus dilestarikan. Salah satu contohnya adalah tradisi Dahau.
Tradisi Dahau, yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, merupakan warisan budaya suku Dayak Kaltim. Dahau adalah salah satu tarian yang dipersembahkan oleh ribuan penari yang mengenakan kostum tradisional Dayak.
Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kabupaten Kutai Barat, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat mengadakan Festival Dahau. Festival ini diharapkan dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara, karena menampilkan berbagai lomba tradisional.
“Bupati Kutai Barat, Fx Yapan, menjelaskan bahwa Festival Dahau adalah upaya inovatif untuk merawat kebudayaan. Festival ini akan menampilkan berbagai kegiatan menarik dan persembahan budaya yang diharapkan dapat menarik banyak wisatawan, serta mendukung perekonomian daerah,” ujar Bupati Yapan saat ditemui media ini usai mengisi dialog di TVRI Kaltim beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Fx Yapan menjelaskan bahwa Festival Dahau juga memiliki makna sebagai momen untuk mengingat sejarah berdirinya Kabupaten Kutai Barat. Oleh karena itu, Festival ini juga dijadikan sebagai evaluasi pembangunan pemerintah melalui expo.
“Kesiapan Kutai Barat dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata dan budaya, menjadi fokus kami. Kami berusaha memperkaya dan memperkuat daya tarik wisatawan. Jika pariwisata berkembang, maka perekonomian masyarakat juga akan berkembang. Festival Dahau menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kutai Barat dan menjadi sarana evaluasi bagi instansi pemerintah serta kesempatan bagi UKM dan UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Festival Dahau ke-24 akan diselenggarakan selama kurang lebih 12 hari, dimulai dari tanggal 23 Oktober 2023 hingga berakhir pada 5 November 2023 mendatang. (Adv)