Gubernur Kaltim Tinjau Langsung Kebakaran Hotel Atlet, Diduga Akibat Korsleting Listrik

METRONEWS, Samarinda- Suasana di kompleks GOR Kadrie Oening mendadak heboh saat api melalap sebagian area Hotel Atlet pada Kamis malam (pukul 22.15 WITA). Tak lama berselang, Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, turun langsung ke lokasi kejadian untuk memantau situasi dan memastikan penanganan darurat berjalan optimal.
Dalam pernyataannya di lokasi, Gubernur Rudy menduga kuat penyebab kebakaran berasal dari korsleting listrik yang terjadi di ruang shaft kabel hotel.
“Kemungkinan besar terjadi korsleting di ruang shaft kabel, itu yang memicu kebakaran,” ujar Rudy.
Hotel yang rencananya akan segera dioperasikan kembali itu kini harus menjalani evaluasi menyeluruh menyusul insiden tersebut. Gubernur menekankan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan secara mendalam, melibatkan tim internal Pemprov Kaltim serta pihak-pihak eksternal yang berwenang.
“Investigasi akan segera dilakukan agar bisa cepat kita tindak lanjuti. Hotel ini memang menjadi tempat strategis karena banyak event besar, termasuk acara nasional dan keagamaan seperti NU, yang kerap digelar di sini,” jelasnya.
Meski insiden tergolong serius, Rudy memastikan bahwa sistem keamanan bangunan termasuk detektor asap dan sprinkler berfungsi dengan baik. Namun, karena sumber api berada di ruang tertutup, sprinkler tidak aktif secara otomatis.
“Tim pemadam menyampaikan bahwa semua alat seperti smoke detector dan sprinkler bekerja dengan baik. Hanya saja karena lokasi kebakaran di ruang tertutup, alat pelindung kebakaran tidak langsung aktif,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa asap baru terlihat menyebar saat pintu ruang shaft dibuka, dan pihak teknis segera memutus aliran listrik demi keselamatan.
Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hotel sedang tidak beroperasi saat kejadian berlangsung sehingga bangunan dalam keadaan kosong.
Untuk kerugian materiil, Gubernur mengatakan masih dalam tahap pendataan oleh tim terkait.
“Syukur alhamdulillah tidak ada korban. Kerugian masih dalam proses penghitungan,”pungkas Rudy. (Yus)