Hadapi PON 2028, Dispora Kaltim Siapkan Atlet Unggulan
METRONEWS.CO, Samarinda – Dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga di Kalimantan Timur, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, mengungkapkan strategi jangka pendek hingga jangka panjang untuk mempersiapkan atlet-atlet unggulan daerah menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan diselenggarakan di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Rasman, meski visi jangka panjang seperti Indonesia Emas 2045 masih relevan dibahas, fokus utama saat ini adalah target jangka pendek, yaitu mempersiapkan cabang-cabang olahraga andalan untuk meraih prestasi pada PON mendatang.
“Kita tidak hanya berbicara soal target jangka panjang, tetapi fokus jangka pendek adalah mempersiapkan cabang-cabang olahraga unggulan yang bisa mendulang medali di PON 2028,” ujarnya Kamis (07/11)
Rasman menekankan pentingnya pembinaan sejak dini, terutama untuk cabang olahraga perorangan yang memiliki potensi besar dalam mendulang banyak medali. Ia mencontohkan cabang olahraga renang dan atletik sebagai bidang yang perlu mendapatkan perhatian khusus.
“Cabang perorangan seperti renang dan atletik sangat potensial. Seorang atlet bisa meraih beberapa medali emas karena dalam satu cabang, ada berbagai nomor yang bisa diikuti,” jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Rasman berencana untuk terus meningkatkan performa atlet yang telah berprestasi pada PON-PON sebelumnya, baik di Maluku, Papua, maupun Aceh. Selain itu, atlet-atlet muda yang menunjukkan potensi juga akan dibina secara intensif.
“Kita perlu mengoptimalkan atlet-atlet berprestasi yang masih bisa berkembang, sekaligus mempersiapkan generasi berikutnya yang bisa tampil di PON 2028,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Rasman mendorong kerjasama antara pemerintah daerah, KONI, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama memikirkan langkah-langkah pembinaan yang konsisten dan berkelanjutan.
Salah satu program yang diusulkan adalah mengadakan pelatihan dan uji coba (try-out) di luar negeri atau di luar daerah, guna meningkatkan daya saing para atlet di kancah nasional dan internasional.
“Mulai dari sekarang, kita harus konsisten dalam melatih. Jika perlu, kita kirim atlet-atlet unggulan ini untuk try-out ke luar negeri atau minimal ke luar daerah agar mereka bisa beradaptasi dengan kompetisi tingkat tinggi,” tegas Rasman. (Adv)