Kabupaten Mahulu Bebas Blankspot Tapi Masyarakatnya masih Mengeluh
Foto Istimewa
Metronews.co, Infrastruktur telekomunikasi di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) telah mengalami perbaikan signifikan dengan mencatatkan bebas blankspot, meski masih menyisakan keluhan warga.
Kepala Bidang Infrastruktur TI dan Telematika Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Mahakam Ulu Bernadus Juk, menyatakan infrastruktur telekomunikasi di wilayah ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam dekade terakhir.
Sejak 2012, Bernadus mengungkapkan bahwa pemerintah setempat telah membangun enam unit tower untuk mengatasi blankspot atau wilayah tanpa jangkauan sinyal.
Tahun 2017-2018 kita dibantu oleh BAKTI yang melayani wilayah 3T. Pada 2017 dibangun sebanyak dua BTS 4G, 2018 dibangun lagi 10 BTS dan itu sudah beroperasi semua,” ujarnya saat dihubungi media ini, Senin (22/5/2023).
Dia menegaskan bahwa di tahun 2022, usulan Pemkab Mahakam Ulu direstui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui program BAKTI untuk membangun 20 tower tambahan.
“Dari 20 tower tersebut, hampir semuanya telah selesai dibangun di total 50 kampung se-Mahulu. Hanya dua tower di Kampung Long Gelawang, Kecamatan Laham dan Kampung Long Pakaq, Kecamatan Long Pahagai yang masih menunggu instalasi,” terangnya.
Namun, walau langkah-langkah telah diambil, masih ada hambatan yang perlu ditangani. Meski 4G tersedia di beberapa tempat dengan sinyal penuh, masyarakat tetap tidak dapat mengaksesnya karena tidak ada jaringan.
Anehnya, kata Bernadus, di hari peresmian tower jaringan sangat lancar hingga bisa digunakan video call oleh warga untuk mengucapkan terima kasih pada Kominfo, tapi pada keesokan harinya jaringan berubah menjadi lemot.
“Kalau kata warga, teknisi nya pulang dibawa pulang juga jaringannya,” tutur Bernadus.
Dia melanjutkan, keluhan tersebut akhirnya dibawa Pemkab Mahakam Ulu kepada DPRD Mahakam Ulu dan bersama-sama pada 19 Februari 2023 bertandang ke homebase BAKTI di Jakarta.
Hasilnya disebutkan bahwa kapasitas bandwidth telah mencapai batas maksimum dan solusinya adalah peluncuran satelit baru, Satria, yang dijadwalkan untuk tahun ini,” katanya. (adv)