Kayoq Aren: Monumen Penghargaan di HUT ke-11 Kabupaten Mahulu

METRONEWS.CO, UJOH BILANG – Dalam perayaan HUT ke-11 Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), tradisi adat kembali menjadi sorotan melalui ritual Mejuq Kayoq Aren.
Kayoq Aren adalah sebuah tugu kayu Ulin berukir yang didirikan sebagai simbol penghargaan tertinggi bagi tokoh yang berjasa dalam memajukan daerah dan masyarakatnya.
Ritual sakral ini dipimpin oleh Dayung Ayaq, Blawing Belareq, di halaman Kantor Bupati Mahulu pada Senin (16/12/2024).
Pada acara tersebut, gelar kehormatan Lung Malang Daleq diberikan kepada Bupati Mahulu, Dr. Bonifasius Belawan Geh, sebagai wujud apresiasi atas dedikasi dan pengabdiannya bagi Mahulu.
“Kayoq Aren adalah simbol penghormatan tertinggi. Tidak hanya untuk mengenang jasa, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan daerahnya,” katanya.
Kayoq Aren tidak sekadar sebuah monumen, tetapi juga bagian dari ritual adat Lakin (Nemlai/Kayau).
Ritual ini menjadi pengukuhan bagi pria Dayak sebagai pria dewasa dengan status sosial yang sesuai profesinya.
“Ritual ini mengajarkan kebebasan dari kesulitan hidup dan menjadi wujud syukur kepada Sang Pencipta atas keberhasilan yang telah diraih,” ungkapnya.
Ritual ini juga mengandung nilai-nilai penting dalam kehidupan sosial, seperti pendidikan, keselamatan, kesehatan, hingga kesuksesan ekonomi.
“Manfaatnya dirasakan tidak hanya secara pribadi, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat secara luas. Ritual ini adalah ungkapan syukur kolektif atas berkah yang diberikan Tuhan,” tambahnya.
Ritual Mejuq Kayoq Aren melibatkan tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pemerintah, menunjukkan sinergi yang kuat dalam melestarikan budaya lokal Mahulu.
“Kayoq Aren menjadi pengingat bahwa keberhasilan sebuah daerah tidak terlepas dari kerja keras dan pengorbanan banyak pihak. Itu yang membuat ritual ini begitu bermakna,” lanjutnya.
Selain menjadi bagian dari perayaan ulang tahun kabupaten, ritual ini juga membawa harapan besar untuk masa depan Mahulu.
“Semoga Mahulu terus diberkati dengan kemajuan, kesejahteraan, dan persatuan yang kokoh,” ujarnya mengakhiri pernyataannya.
Melalui Mejuq Kayoq Aren, Kabupaten Mahulu tidak hanya merayakan ulang tahun, tetapi juga mempertegas komitmen untuk menghormati jasa besar dan melestarikan tradisi adat yang kaya makna. (*)