Kegiatan Bekot Adat Ne’laam dan Nemlaai Kampung Long Tuyoq: Mengenalkan Nilai Luhur Budaya Dayak
METRONEWS.CO, – Dalam rangka memperingati hari jadi Kampung Long Tuyoq, Sekretaris Daerah (Sekda) Mahakam Ulu (Mahulu), Dr. Stephanus Madang, S.Sos, MM, membuka kegiatan Bekot Adat Ne’laam dan Nemlaai. Acara ini diselenggarakan di Lapangan Long Tuyoq, Kecamatan Long Pahangai, pada Sabtu (15/06/2024).
Kegiatan ini diadakan setiap lima tahun sekali dan menjadi agenda rutin Pemerintah Kampung Long Tuyoq. Pada kesempatan kali ini, Sekda Mahulu menyampaikan sambutan tertulis dari Bupati Mahulu, menandai peringatan Hari Ulang Tahun Kampung Long Tuyoq yang ke-120, sebuah momen penting yang penuh dengan cerita, perjuangan, dan kebanggaan.
“Tujuan dari upacara adat ini cukup banyak, antara lain untuk melaksanakan hak dan kewajiban kita sebagai masyarakat adat, menjaga tradisi, meregenerasikan adat istiadat kepada generasi muda, memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya Dayak, serta mendorong sektor pendidikan dan pariwisata di Kabupaten Mahakam Ulu,” ungkap Sekda Mahulu dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa upacara adat ini diharapkan dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi muda. Dengan demikian, identitas dan jati diri masyarakat adat Long Tuyoq akan tetap terjaga dan tidak terlupakan oleh perkembangan zaman. Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam upacara adat ini bisa menjadi bahan pembelajaran bagi generasi muda, sehingga mereka tidak hanya memahami ritual-ritual ini, tetapi juga menginternalisasi makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Atas nama Pemkab Mahulu, saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam mensukseskan acara ini. Semoga semua rangkaian acara ini berjalan dengan lancar dan penuh berkah. Mari kita nikmati momen ini bersama dengan penuh sukacita dan kebanggaan,” tutupnya.
Kegiatan Bekot Adat Ne’laam dan Nemlaai ini tidak hanya menjadi sarana untuk menjaga tradisi, tetapi juga sebagai upaya memperkenalkan budaya Dayak kepada masyarakat luas, sekaligus mendorong sektor pariwisata di Mahakam Ulu. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat, terutama generasi muda, dapat lebih memahami dan menghargai warisan budaya yang dimiliki.