Metronews.co – Partai Demokrat mengaku optimis menghadapi Pemilu dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 usai mengklaim berhasil meraih kemenangan sebesar 69 persen Pilkada 2020 di Pulau Jawa.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyebut capaian partainya di Pilkada Serentak 2020 ini mengobati keterpurukan Demokrat di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
“Karenanya Sukses Pilkada ini membangkitkan optimisme akan kesuksesan Pemilu 2024, Pileg dan Pilpres. Capaian ini akan mengobati keterpurukan hasil Pileg 2019 yang lalu,” kata Kamhar kepada CNNIndonesia.com, Jumat (11/12).
Dia menerangkan, kemenangan Demokrat di Pulau Jawa pada Pilkada 2020 diperoleh di tiga provinsi besar yaitu Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan Jawa Timur (Jatim). Tiga provinsi ini mewakili 32 daerah pemilihan nasional atau 40 persen jumlah daerah pemilihan nasional,”
Dia membeberkan, Demokrat meraih kemenangan sebesar 62,5 persen di Jabar. Kemenangan itu, menurutnya, diperoleh dari Pilkada Kabupaten Bandung, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Pangandaran, dan Kota Depok.
Di Jateng, lanjutnya, Demokrat meraih kemenangan sebesar 73 persen yakni di Pilkada Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Sragen.
Sedangkan di Jatim, kata Kamhar, Demokrat memeroleh kemenangan sebesar 72 persen yakni di Pilkada Kabupaten Pacitan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jember, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Kediri, serta Kota Blitar.
“Hasil Pilkada 2020 di Pulau Jawa ini membanggakan dan memiliki arti penting yang bernilai strategis bagi Demokrat,” ucap Kamhar.
Demokrat pada Pemilu 2019 mendapatkan 10.876.507 suara atau sebesar 7,77 persen. Suara Demokrat anjlok jika dibandingkan dengan perolehannya pada 2014 yang mencapai 10,9 persen atau 12.728.913 suara.
Turunnya perolehan suara ini juga membuat Demokrat terlempar dari posisi lima besar.