Pembinaan Usia Dini Jadi Kunci Sukses Atlet Muda Sepak Bola di Kalimantan Timur
METRONEWS.CO, Samarinda- Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur, Rasman Rading, memberikan apresiasi tinggi kepada para pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berhasil meraih prestasi di ajang kejuaraan sepak bola.
Menurut Rasman, keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya berkelanjutan pemerintah dalam mendorong pembinaan usia dini di bidang olahraga, khususnya sepak bola.
Rasman menjelaskan bahwa pembinaan usia dini dimulai sejak anak-anak berusia 8, 10, 13, hingga 15 tahun. Program ini bertujuan untuk membekali mereka dengan keterampilan dasar yang baik sebelum menghadapi kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
“Saya tidak heran dengan prestasi yang diraih anak-anak kita saat ini. Hal ini merupakan buah dari pembinaan yang kami galakkan sejak usia dini,” jelasnya saat ditemui di kantor Dispora, Kamis (31/10).
Dispora Kalimantan Timur, menurut Rasman, telah mendistribusikan bola dengan ukuran yang sesuai untuk usia dini, yaitu ukuran 4 dan 5, kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) di seluruh wilayah provinsi.
Tujuannya adalah untuk mendorong kebangkitan SSB dan memperluas kesempatan bagi anak-anak usia pelajar untuk berlatih dengan fasilitas yang memadai.
“Pemerintah provinsi terus mendorong pembinaan melalui SSB. Kami ingin melihat lebih banyak bibit unggul yang muncul dari pelatihan usia dini,” kata Rasman.
Rasman juga menekankan pentingnya peran sepak bola dalam menciptakan kebahagiaan bagi individu, keluarga, dan komunitas.
“Ketika anak-anak berolahraga, bukan hanya mereka yang merasakan manfaatnya, tetapi juga orang tua, keluarga, dan kampungnya. Ini yang membuat pembinaan olahraga memiliki dampak yang begitu luas,” ujar Rasman.
Dia mencontohkan upaya pelatih Tim Nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang terus mencari bakat-bakat potensial dari daerah-daerah terpencil.
“Ini yang kami harapkan, agar bakat-bakat sepak bola dari kampung-kampung bisa ditemukan dan diberikan kesempatan untuk berkembang,” tuturnya.
Keberadaan berbagai kejuaraan di tingkat pelajar juga mendapatkan perhatian serius dari Rasman. Menurutnya, semakin banyak kejuaraan yang diikuti, semakin baik pula mental bertanding para atlet muda.
“Mental tanding mereka semakin kuat jika sering ikut kejuaraan. Ini yang akan menjadi modal penting dalam karier mereka di masa depan,” ucapnya.
Rasman menegaskan bahwa sepak bola dapat menjadi jalan karier yang menjanjikan bagi mereka yang serius berlatih.
“Kalau mereka serius, tidak menutup kemungkinan kariernya akan sukses di liga-liga profesional,” tegasnya.
Sebagai penutup, Rasman berharap agar kejuaraan-kejuaraan seperti ini semakin banyak digelar, karena selain memperkuat mental bertanding, juga menjadi ajang untuk terus menyalurkan bakat-bakat muda Kalimantan Timur dalam sepak bola.
“Semakin banyak kejuaraan, semakin baik hasilnya,” pungkasnya (Adv)