Pemkot Samarinda Antisipasi Kerumunan Jelang Hari Raya Idul Fitri
Metronews.co SAMARINDA– menjelang lebaran Idul Fitri pusat perbelanjaan seperti mal dan pasar tradisional selalu dibanjiri pengunjung, yang ingin berburu perlengkapan untuk lebaran. Hal tersebut tentu akan menimbulkan kerumunan.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berupaya mencegah kerumunan di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran dalam upaya menekan risiko penularan COVID-19.
Wali Kota Samarinda Andi Harun memerintahkan pemimpin organisasi perangkat daerah terkait untuk membentuk posko terpadu di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran.
“Saya meminta kepada Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Kepala Satpol PP, Dishub, camat, dan lurah untuk membentuk posko terpadu di Pasar Segiri, Pasar Pagi, Pasar Sungai Dama, Pasar Rahmat, dan pasar lain yang biasa ramai pengunjung,” kata Andi Harun.
Dia meminta pejabat pemerintah yang terkait segera berkoordinasi untuk membentuk posko terpadu di pasar-pasar tradisional.
“Tentukan SOP posko, (kegiatan) pengendalian, dan pengawasan. Bila dipandang perlu ditetapkan insentif, ajukan ke Satgas COVID-19,” katanya.
Lebih lanjut, pria yang disapa AH itu meminta aparat pemerintah untuk mengampanyekan penerapan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penularan COVID-19 menjelang Hari Raya Idul Fitri, saat mayoritas warga berbelanja ke pasar untuk menyiapkan kebutuhan Hari Raya.
“Sejak pintu masuk hingga dalam pasar harus ada kampanye 3M, urai kerumunan pengunjung dan pedagang. Selain itu, parkir kendaraan juga harus ditertibkan, jangan membuat kemacetan,” katanya.
Dinas Perhubungan, ia melanjutkan, harus melakukan pengaturan untuk mencegah kemacetan lalu lintas kendaraan di daerah-daerah yang rawan macet.
Wali Kota tidak ingin kasus penularan COVID-19 yang sudah melandai di wilayahnya meningkat kembali akibat kerumunan di pasar-pasar tradisional menjelang Lebaran. (*)