Pesona Budaya dalam Festival Lomba Miskat, Jepen, dan Kuliner Khas Kutai: Warisan yang Terjaga dan Terus Hidup

METRONEWS.CO, Sabtu (20/7/2024) menjadi hari penutupan yang meriah bagi Festival Lomba Miskat, Jepen, dan Kuliner Khas Kutai yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Asisten II Setkab Kukar, Ahyani Fadianur Diani, secara resmi menutup acara yang telah berlangsung selama lima hari, dari tanggal 16 hingga 20 Juli 2024, di Lapangan Parkir Stadion Rondong Demang.
Festival ini dipenuhi dengan berbagai hiburan yang menarik, termasuk penampilan memukau dari pemenang Lomba Jepen, pertunjukan siswa disabilitas, dan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba. Suasana semakin meriah dengan adanya dukungan dari masyarakat yang antusias menyaksikan rangkaian acara penutupan.
“Lomba Miskat, Jepen, dan Kuliner Khas Kutai adalah representasi dari warisan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan. Melalui lomba ini, kita dapat melihat betapa kaya dan beragamnya seni tradisi yang ada di Kutai,” ujar Ahyani Fadianur Diani dengan penuh semangat.
Tujuan dari lomba-lomba ini adalah untuk memperkenalkan pakaian adat, kesenian tari, dan makanan khas Kutai kepada masyarakat luas, sekaligus sebagai ajang untuk mengkampanyekan kebudayaan dan kesenian Kukar. Kegiatan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam merealisasikan Program Dedikasi Kukar Idaman, yaitu Kukar Kaya Festival (K3F) dan Kukar Kreatif Idaman.
Dengan adanya festival ini, diharapkan para desainer, pelaku usaha wastra khas Kutai, dan sanggar tari dapat terinspirasi untuk terus berkarya dan berpartisipasi, serta membantu melatih dan menyalurkan kemampuan mereka. Semangat kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong perkembangan seni dan budaya lokal.
“Saya sangat bangga dan mengapresiasi setiap usaha dan kreativitas yang telah ditunjukkan oleh para peserta. Kalian semua adalah pahlawan budaya yang telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga dan melestarikan budaya Kutai. Melalui lomba ini, kita telah berhasil menunjukkan kepada dunia luar bahwa Kutai memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam,” pungkas Ahyani Fadianur Diani dengan penuh kebanggaan.
Dengan berakhirnya Festival Lomba Miskat, Jepen, dan Kuliner Khas Kutai ini, harapannya adalah semangat menjaga dan melestarikan budaya Kutai akan terus menyala di hati setiap generasi. (Yus)