Proyek Terowongan di Samarinda akan Rampung Oktober 2024, begini kata Wali Kota Samarinda

Proyek Terowongan di Samarinda akan Rampung Oktober 2024, begini kata Wali Kota Samarinda

Wali Kota Samarinda saat meninjau pembangunan terowongan

Metronews.co, Samarinda – Wali Kota Samarinda Andi Harun menargetkan proyek pembangunan terowongan atau tunnel di Jalan Sultan Alimuddin-Kakap rampung pada Oktober 2024.

Dia mengatakan, saat ini proyek tersebut memiliki progres sebesar 18,9 persen, atau lebih tinggi dari target sebelumnya.

“Sebelumnya target 17 persen, namun lebih cepat dari itu. Hingga kini sudah mencapai 18,9 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut, proyek senilai Rp 395 miliar itu juga diharapkan mampu mengurai kemacetan di kawasan Jalan Sultan Alimuddin, Gunung Manggah, Kecamatan Samarinda Ilir, 

“Desember ini diperkirakan estimasinya itu sekitar 113 meter, agar Oktober 2024 kita bisa fungsionalkan,” ujar Andi Harun.

Terpisah, Billy Adrian selalu Site Operational Manger menyampaikan bahwa, pembangunan terowongan tersebut menggunakan metode New Austrian Tunneling Method (NATM), yang menggunakan beton bertulang.

“Prinsip dasar NATM yakni menggunakan tekanan tanah untuk mendukung terowongan. Tanah yang berada di sekitar terowongan dibiarkan tetap utuh dan digunakan untuk menopang struktur terowongan,” pungkasnya.

Billy mengatakan, beton bertulang digunakan untuk memperkuat struktur terowongan. Penerapan NATM memiliki dua tahapan, yaitu temporary support dan permanent support.

“Temporary support mencakup pemasangan baja dan penggunaan berbagai elemen seperti trowel, wermes, sokrit, rokbold, forpoling, dan payprove,” kata Billy.

Ia juga memastikan pengerjaan tunnel tersebut tak akan mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.

“Kita minim getaran dan bising karena ada di dalam tanah, jadi tidak mengganggu masyarakat jika pengerjaan malam,” tutupnya. (Adv/Diskominfo Smd)