Seni Pengelolaan GOR Kadrie Oening: Menghadapi Tantangan dengan Dedikasi

WhatsApp Image 2024-10-29 at 20.19.17_3a1ee0fb

METRONEWS.CO, Samarinda – Kepala UPTD PPO GOR Kadrie Oening, Junaidi, baru-baru ini berbagi pandangannya mengenai seni dalam pengelolaan fasilitas olahraga di tengah berbagai tantangan. Dalam wawancara kepada media ini, ia menekankan bahwa setiap kesulitan dalam mengatur penggunaan lapangan bukan sekadar masalah teknis, melainkan juga kesempatan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat sebelum masa pensiun.

“Menghadapi tantangan ini adalah sebuah keharusan. Setiap kesulitan menjadi bagian dari seni dalam bekerja. Yang terpenting, saya ingin memastikan bahwa tantangan ini tidak merugikan orang lain,” ungkapnya pada Kamis (24/10/2024).

Junaidi berambisi untuk meninggalkan warisan yang berarti bagi masyarakat yang memanfaatkan GOR Kadrie Oening, baik di kawasan Sempaja maupun Palaran. Ia mengakui bahwa salah satu tantangan terbesar adalah pengaturan jadwal penggunaan lapangan, yang sering kali diperebutkan oleh tim sepak bola, atlet lari, dan komunitas olahraga lainnya.

“Rebutan jadwal adalah hal biasa dalam pengelolaan fasilitas publik. Namun, menjaga keseimbangan antara penggunaan dan pemeliharaan sangat penting,” tegasnya.

Ia menambahkan, penggunaan lapangan sepak bola harus dikelola dengan baik agar tidak menyebabkan kerusakan. “Jika lapangan digunakan setiap hari tanpa pembatasan, rumputnya bisa rusak. Oleh karena itu, harus ada pembatasan penggunaan yang diatur dalam perda (peraturan daerah),” jelasnya.

Junaidi menekankan bahwa keseimbangan antara penggunaan dan pemeliharaan adalah kunci keberlanjutan fasilitas olahraga. Pemeliharaan yang baik bukan hanya soal menjaga tampilan fisik, tetapi juga memastikan bahwa masyarakat dapat terus memanfaatkan fasilitas tersebut dalam jangka panjang.

Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Junaidi berharap semua upaya ini akan menjadi bagian dari warisannya bagi dunia olahraga di Samarinda, sebuah kota yang terus berkembang dengan kebutuhan fasilitas publik yang semakin mendesak.

“Sebelum pensiun, saya ingin meninggalkan GOR ini dalam kondisi terbaik, siap untuk digunakan oleh generasi mendatang,” tutupnya dengan penuh harapan. (Yus/Adv)