Metronews.co, Samarinda- Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni resmi menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Rabu (30/3/2022).
Acara pelantikan dan pengambilan sumpah ini sendiri dilaksanakan oleh Gubernur Kalimantan Timur H Isran Noor di Ruang Pendopo Odah Etam.
Dalam kesempatannya Gubernur Isran mengatakan pelantikan kepada Sri Wahyuni sebagai Sekda Prov Kaltim sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 14/TPA Tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim. Keputusan itu ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 Februari 2022 oleh Presiden Joko Widodo.
“Sumpah yang diucapkan mengandung tanggung jawab terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia, tanggung jawab memelihara Pancasila dan Undang -Undang Dasar 1945 serta tanggung jawab kepada kesejahteraan rakyat,” ungkap Isran.
Isran juga mengatakan dengan jabatan baru ini adalah sebuah tonggak dalam posisi jabatan tertinggi di daerah yang memiliki peran yang besar.
“Banyak hal yang perlu diselesaikan dan dikembangkan, banyak cara, startegi dan taktis sekalian banyak ilmu yang diperlukan dalam mengemban tugas sebagai sekda. Oleh Karena itu, tentunya disetiap orang memiliki kelebihan maupun kekurangan itulah sosok sempurnanya kita sebagai manusia,” terangnya.
Sementara itu, Sri Wahyuni kepada awak media mengaku memastikan dirinya akan segera menjalankan tugas barunya sebagai Sekda Prov Kaltim.
“Saya tidak bisa mengemban amanah ini sendirian tapi saya perlu dukungan dan kerjasama semua pihak,”ucapnya.
Disinggung terkait dirinya sebagai Sekda Definitif perempuan pertama di Kaltim dalam menjalan komunikasi, Sri menuturkan dalam menjalan komunikasi tentunya tidak mengenal gender.
“Ya mudah-mudahan dengan pencapain ini memberikan dorongan kuat kepada ASN yang wanita,” terangnya.
Menurutnya perempuan mempunyai kesempatan yang sama dengan berkomitmen bahwa kesempatan harus digunakan untuk menunjukan kinerja yang baik.
“Seperti yang ditekankan Gubernur Kaltim membangun komunikasi dan kolaborasi yang merupakan kata kunci,” tuturnya. (*)