
Metronews.co, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kalimantan Utara utamanya penyediaan bahan material bangunan. Oleh karena itu Pemprov Kaltara memanfaatkan potensi PAD tersebut.
Keseriusan Pemerintah untuk meningkatkan PAD tersebut yakni dengan melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, dengan mendorong masing-masing Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) melakukan pengaturan penggunaan hasil tambang galian C.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan kerjasama dengan Pemprov Sulawesi Tengah ini dijalin supaya kedua daerah saling menguntungkan dan ada pemasukan pada daerah.
“Kita di sini akan bangun kawasan yang sangat besar yakni KIPI. Kebutuhan bahan material berupa batu itu mencapai jutaan ton, jadi MOU yang saya laksanakan kemarin tidak ada satu perusahaan pun langsung memesan material yang ada di cruser di Sulteng,” ucap Zainal Arifin Paliwang Selasa 17 Mei 2022.
Batu pecah lazim biasa juga disebut split pemesananya akan diatur oleh kedua perseroda ini, dari Kaltara itu PT Benuanta Kaltara Jaya (BKJ) sedangkan Provinsi Sulteng diatur oleh PT Pembangunan Sulteng.
“Perusahaan yang ada di Kaltara tidak boleh langsung order kepada pabrik batu di Sulteng, tetapi harus melalui Perseroda. Kita tidak ingin jadi penonton saja disini, tapi ada pemasukan untuk daerah,” jelasnya.