Wapres Gibran Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Remaja Samarinda, Sambut Positif Dukungan Pemerintah Daerah

METRONEWS.CO, SAMARINDA- Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Puskesmas Remaja, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Samarinda, Kalimantan Timur, pada Rabu (12/2). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang tengah dilaksanakan di berbagai puskesmas di Samarinda.
“Dalam kunjungannya, Wapres Gibran berkesempatan melihat langsung alur pelayanan CKG mulai dari pendaftaran hingga pemeriksaan kesehatan,” kata Kepala Puskesmas Remaja Siti Mardiah Thahir. Ia menjelaskan bahwa CKG ini memberikan prioritas layanan kepada pasien lanjut usia (lansia) dan mereka yang berisiko penyakit tertentu.
“Walaupun mayoritas pasien CKG dalam kondisi sehat, banyak di antaranya yang lansia dengan potensi risiko penyakit jantung atau gangguan kesehatan lainnya,” tambah Siti.
Selama di puskesmas, Wapres Gibran juga berinteraksi dengan pasien dan tenaga medis di ruang pemeriksaan. Terlihat antusias, Gibran memantau proses pemeriksaan CKG, terutama yang dilakukan terhadap pasien lansia. Tak hanya itu, Wapres juga memberikan pesan kepada para pasien untuk menjaga kesehatan mereka demi mencegah penyakit yang lebih serius.
Lebih lanjut, Gibran menyempatkan diri mengunjungi Poli Anak di Puskesmas Remaja. Siti Mardiah mengungkapkan bahwa Wapres Gibran merasa senang karena 26 puskesmas di Samarinda kini telah dilengkapi dengan peralatan medis canggih seperti alat rekam jantung dan USG.
“Alhamdulillah, berkat dukungan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun dinas kesehatan, pelayanan kesehatan di sini berjalan dengan baik dan beliau (Wapres) tampak puas dengan pelayanan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda, Ismed Kosasih, menjelaskan bahwa Program CKG di Samarinda dimulai pada 10 Februari lalu. Semua puskesmas di kota ini siap menjalankan program yang melibatkan pemeriksaan fisik, laboratorium, serta pemeriksaan gigi sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan.
“Kami juga telah melaksanakan sosialisasi program ini melalui berbagai saluran, mulai dari media hingga kelurahan dan desa, agar masyarakat semakin memahami manfaat dari CKG,” ujar Ismed.
Meski antusiasme masyarakat terhadap program CKG di Samarinda masih perlu ditingkatkan, Ismed berharap target 20-30 peserta per hari dapat tercapai, demi mendukung kesehatan masyarakat secara lebih merata.
Dengan perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, Program CKG di Samarinda diharapkan dapat semakin meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat serta mencegah berbagai penyakit sejak dini, terutama bagi kelompok lansia dan mereka yang memiliki risiko kesehatan tinggi. (yus)